IMPLEMENTASI PROGRAM EKOTEOLOGI, KURIKULUM CINTA, & GERAKAN GREEN DHARMA, UHN SUGRIWA TANAM POHON TEPAT SAAT TUMPEK WARIGA
Bangli, Bali, (UHN Sugriwa) – Guna implementasi Program Ekoteologi dan Kurikulum Cinta yang digaungkan Kementerian Agama (Kemenag), Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan kampus Bangli, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan yang sejalan dengan Gerakan Green Dharma Ditjen Bimas Hindu ini, dilaksanakan bertepatan dengan momentum Tumpek Wariga, sebagai hari suci umat Hindu dalam pemuliaan sarwa tumuwuh (tumbuh-tumbuhan).
Kegiatan dipimpin oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag didampingi para pejabat struktural maupun nonstruktural, tenaga pendidik serta kependidikan, maupun perwakilan mahasiswa. “Mewakili Bapak Rektor, saya mengajak seluruh civitas academica UHN Sugriwa, mari kita merawat bumi dengan menanam pohon,” ujarnya.
Ada puluhan jenis pohon yang ditanam, terdiri dari pohon buah-buahan, seperti matoa, alpukat, dll. Demikian pula bunga hias, maupun pohon dan bunga yang bisa dimanfaatkan untuk sarana upacara keagamaan Hindu.
UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dibawah kepemimpinan Rektor, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si berkomitmen dalam penerapan konsep Tri Hita Karana. Salah satunya dengan harmonisasi hubungan manusia dengan alam/lingkungan melalui penanaman pohon dilaksanakan secara rutin selama ini.
Baru -baru ini misalnya, Rektor bersama jajaran, dosen, pegawai, CPNS, PPPK, BEM dan DPM melaksanakan penanaman puluhan pohon matoa di area kampus. Demikian juga bersama mahasiswa baru, menanam berbagai tanaman saat momentum mahasisya upanayana (masayu). “Satu pohon sejuta napas,” ujar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana menegaskan pentingnya keberadaan tumbuh-tumbuhan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu, menggandeng BKSDA, UHN Sugriwa juga turut dalam pelestarian satwa langka BKSDA, seperti rusa, menjangan, jalak bali, dan merak. Hal ini sebagai salah satu media edukasi bagi civitas academica maupun masyarakat.